Sabtu, 09 April 2022

Belum ada Judul Part 1

Pangandaran, 1975

Seorang perempuan bernama Nila sedang duduk termenung menghadap ke Laut Pangandaran, tatapanya sunyi dan kosong, entah apa yang sedang dia pikirkan hanya terlintas peristiwa kematian suaminya yang telah 3 hari berlalu,, sesekali tangisan bayi terdengar di sayub-sayub hembusan angin,
ya,,,, bayi lak-laki berusia 1 bulan yang dia beri nama adang telah memecah lamunan si Nila,,,

Air matanya kembali menggenang di pipi perempuan yang masih muda itu, 25 tahun dia sudah menjadi janda,,, Suaminya telah meninggalkan dia,, badai ombak yang malam itu menenggelamkan kapal tongkangnya seakan mengubur dalam-dalam kenangan dan rencana yang akan dilakukan.

Malam itu Adang badanya panas, entah apa yang terjadi pada anak sekecil itu badannya menggigil,, hujan diluar rumah menambah kebingungan Nila,,, dia berlari ke arah tetangga,,
"Pak,,, tolong anak saya.... badanya panas, kata Nila"
Dengan sigap tetangga Nila menolong untuk membawa Adang ke Puskesmas..

Sesampainya di Puskesmas, Adang diperiksa oleh bidan desa,,,
Nil,,, sudahlah tidak usah dipikirkan lagi,,, anakmu ini sakit karena kamu terlalu banyak pikiran kamu masih muda masih banyak lelaki yang mau denganmu lagi,, ujar Bidan Desa.
 Adang sakit dan tidak ada biaya untuk mengobatinya,,,,
Jaman dahulu belum ada BPJS atau kartu sepantarnya dia harus berusaha untuk dapa menghidupi kebutuhanya sendiri.

Hingga suatu saat Nila bertemu Siska teman jaman kecilnya dulu, Siska berubah penampilannya sangat Glamor, cantik terawat jauh dibandingkan dengan Nila...
"Hai Ni,,, saya turut prihatin atas kematian suamimu, kata Siska.
Nila kembali menangis mengingat itu, bayangan suaminya kembali terbayang di pelupuk matanya air mata tak berhenti keluar.

"Terimakasih Sis, semua sudah takdir saya hanya


(bersambung)  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca

disappointed

 Lahaulawalaquataillabillah..... Ketika rasa kekecewaan terhadap seseorang sudah tidak dapat termaafkan, Sedang ada di posisi disudutkan den...