Disampaikan Pada Bimtek Pengelola Perpustakaan Desa
Tahun 2015
Tahun 2015
MATERI KATALOGISASI
1.
PENGERTIAN
KATALOGISASI
Katalogisasi merupakan kegiatan mencatat data
bibliografi bahan perpustakaan yang meliputi : pengarang, judul, edisi,
cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrasi,
ukuran, seri.
Dalam pembuatan katalog ( pencatatan
deskripsi bibliografi ) perlu diperhatikan kaidah – kaidah sebagai berikut :
a. Urutan
unsur-unsur deskripsi
Peraturan untuk
daerah diskripsi bibliografi didasarkan pada ISBD (G) (International Standard
Bibliographic) yang di serap dalam AACR 2 ( Anglo American Cataloging Rules 2 )
sebagai karangan kerja umum diskripsi bibliografis yang kemudian di kembangkan
berbagai ISBD untuk berbagai jenis bahan perpustakaan seperti ISBD ( M) yaitu
untuk monografi / buku terdapat 8 daerah / bidang deskripsi yaitu :
1). Bidang judul dan
keterangan pengarang / penanggung jawab :
a. Judul biasa
b. Judul pararel dan informasi lain
c. Keterangan pengarang / penanggung jawab :
2). Bidang edisi / cetakan
a. Keterangan edisi / cetakan
b. Keterangan penanggung jawab yang
berhubungan engan edisi.
3). Bidang rincian khusus (penomoran atau data
matematis)
4). Bidang keterangan penerbitan / impresum
a. Tempat publikasi
b. Nama penerbit
c. Tahun terbit
5). Bidang deskripsi fisik
a). Pagina ( halaman ) dan / atau jilid
b). Keterangan ilustrasi (jika terdapat
gambar, grafik, tabel, peta, dll)
c). Ukuran buku (tinggi buku atau panjang
x lebar apabila buku tersebut disajikan
melebar ke samping ( landscape)
d). Keterangan
tentang bahan yang diikutsertakan ( misalnya + CD )
6). Bidang seri
a). Keterangan / judul seri
b). Keterangan / Judul sub seri
c). Penomeran seri
d). ISSN yang berhubungan dengan seri
7). Bidang anotasi
a). Ketrangan atau penjelasan yang
berhubungan dengan bahan perpustakaan.
b). Keterangan yang di anggap perlu sebagai
informasi tentang bahan perpustakaan
8). Bidang ISBN, jilidan dan harga
a). ISBN (International Standart Book
Number)
b). Jilid ( diberikan keterangan yang ada
jilid berapa saja )
c). Harga
b. Tanda baca /
pungtuasi
Daftar unsur-unsur dan tanda baca yang
ditetapkan
1). Bidang
judul dan keterangan pengarang
Judul biasa
= Judul paralel
: Judul lain atau informasi
judul lain atau anak judul
/ Keterangan pengarang pertama
, Keterangan pengarang kedua
atau yang berikutnya
;
Keterangan, penyadur, penterjemah, editor.
2). Bidang
edisi
.—Ketrangan edisi
/
Keterangan pengarang pertama yang berkaitan dengan edisi
,
Keterangan pengarang kedua yang berkaitan dengan edisi
3). Bidang keterangan penerbitan
(impresium)
.- Tempat penerbit
: Nama penerbit
, Tahun penerbit
4). Bidang kolasi/ data fisik
Jumlah halaman(page)/jumlah jilid
:
Keterangan ilustrasi
;
Ukuran
+
Lampiran
5). Bidang seri
- Keterangan seri
:
Keterangan sub seri
;
Penomoran dalam seri atau sub seri
c. Sumber
informasi
Informasi yang digunakan dalam
diskripsi diambil dari sumber-sumber tertentu dan dalam urutan pilihan yang
telah ditetapkan. Bila informasi tidak dapat diperoleh dari sumber pertama,
diambil dari sumber kedua,jika tidak terdapat pada sumber ketiga,diambil sumber
keempat,dan seterusnya.
Urutan
sumber informasi yang diketahui :
1).Halaman
judul
2).Halaman
dibalik halaman judul halaman verso)
3).Kata
pengantar
4).Halaman
belakang (colofon)
5).Kulit
buku (cover)
6).Jacket
buku
7).Daftar
isi mana saja
Untuk
tiap-tiap bidang sumber tertentu dinyatakan sebagai “sumber utama informasi”.
Informasi yang diambil dari sumber lain dari sumber utama untuk bidang
bersangkutan dimasukan dalam kurung siku persegi [ ]. Berikut diberikan daftar
tabel sebagai penunjuk bidang informasi yang akan dituliskan dengan sumber
informasi yang bisa digunakan
Bidang Sumber
informasi utama
a).
Judul dan kepengarangan Halaman
judul
b).
Edisi Halaman
judul,lain-lain
c).
Impresium Halaman
judul,lain-lain
d).
Kolasi Publikasi
yang bersangkutan
e).
Catatan Publikasi
yang bersangkutan
f ).
Catatan Dari mana saja
g).
ISBN,Jilid dan harga Dari mana saja
d.
Bahasa dan eja
Dalam membuat diskripsi dikenal 2 istilah
bahasa yaitu :
1).Bahasa buku, yaitu tulisan sesuai dengan
yang tercetak pada buku tersebut.
2).Bahasa perpustakaan yaitu bahasa yang
sehari-hari dipakai untuk kegiatan
perpustakaan.
Ejaan
yang dipakai adalah Ejaan Yang Disempurnakan untuk menuliskan “Tajuk”
e.
Singkatan
Singkatan-singkatan yang telah ditetapkan
dalam ISBD antara lain :
1)
et al. et
alii ( and athers, dan lain-lain)
2)
s.l. sine
loco ( tempat penerbit tidak di ketahui )
3)
s.n. sine
nomine (penerbit atau pencetak tidak di ketahui )
4)
ilus. Ilustrasi
5)
cm. Centimeter
6)
s. a. Sine anno ( tanpa tahun, tidak di pakai
diganti [19-?], [199-?], [1998?]dst.)
f. Penulisan angka dan huruf besar dipakai pada
:
Dipakai pada :
Awal kata pada kalimat /paragraf
Nama (nama diri, nama instansi, jalan,
kota, daerah, negara, dst)
2. Manfaat
Katalog
a.
Katalog dapat memberikan
petunjuk secara cepat dan tepat kepada pemustaka maupun petugas perpustakaan
untuk mencari bahan perpustakaan yang di butuhkan
b.
Sebagai alat bantu untuk
memilih buku yang akan dibeli
c.
Dapat mengetahui semua bahan
perpustakaan yang di miliki perpustakaan
d.
Mempermudah dalam pengecekan
kembali apabila kita melakukan stock opname (yaitu pencocokan antara koleksi
yang sebenarnya ada dengan daftar katalog yang ada)
3. Bentuk
Fisik Katalog
a.
Katalog berbentuk kartu(Card
Catalog)
Katalog dibuat pada kartu-kartu lepas,
berukuran 7,5 cm x 12,5 cm.
b.
Katalog berbentuk buku atau
katalog cetak (Printed Catalog)
Katalog di buat pada sebuah buku, bentuk ini
tidak memungkinkan penambahan entri
baru, sebab tiap halaman sudah penuh tulisan.
c.
Katalog berbentuk
buku/kertas (Sheaf Catalog)
Katalog ini berbentuk kartu lepas, kemudian
diikat dengan benang atau tali menjadi satu berkas.
4. Katalog
OPAC ( On Line Public Access Catalog)
Yaitu
bentuk katalog yang terbaca oleh mesin (komputer). Katalog sudah banyak di gunakan
oleh perpustakaan. Katalog ini bersifat sangat penyisipan/penambahan
5. Jenis
katalog
a.
Katalog Utama
Adalah
katalog utama yang disusun menutut nomor klasifikasi, kataloh ini harus
disimpan diruang pengolahan bahan perpustakaan supaya tidak ada yang hilang.
b.
Katalog Pengarang
Kata
utama kataloh pengarang adalah nama pengarang buku. Semua kartu kataloh
pengarang dikumpulkan dan disusun menurut abjad nama pengarang.
c.
Katalog Judul
Adalah
katalog dengan kata utama tajuk judul buku. Kartu-kartu ini disusun berdasarkan
alfabetis judul buku
d.
Katalog Subyek
Adalah
katalog berbentuk kartu dengan kata utama tajuk subyek buku, disusun berdasar
alfabetis subyek buku
e.
Penyajian Katalog dan cara
Penulisannya
Bagian
dari buku dan yang perlu dicantumkan dalam kataloh, yaitu : call number, nama
pengarang, judul buku, edisi, cetakan, kota terbit, nama penerbit, tahun
terbit, jilid, jumlah halaman, ilustrasi, ukuran tinggi buku, dan keterangan
seru serta keterangan lain yang dianggap perlu
Contoh cara pengetikan :
Call
No. Nama Pengarang
Judul : judul
tambahan kalau ada / nama pengarang
Vol Edisi atau cetakan. – Kota
terbit : nama penerbit,
tahun terbit
Jumlah halaman :
ilustrasi ; ukuran tinggi buku. –
Keterangan seri ( khusus
buku yang berseri)
Annotasi
Tracing / Jejakan
NO.induk
|
Kartu Katalog Utama :
633.88
Hem Hembing Wijayakusuma
P Penyembuhan
dengan tanaman obat / Hembing
Wijayakusuma. – Ed. 2,
cet. 4. -
Jakarta : Gramedia,
2003
Xi,175 hlm. :ilus. ; 22 cm.
Bibliografi : hlm.173-175
Indeks
1. Tanaman Obat I. Judul
2456/b.
Contoh katalog subyek :
TANAMAN OBAT
633.88
Hem Hembing Wijayakusuma
P Penyembuhan
dengan tanaman obat / Hembing
Wijayakusuma. – Ed. 2,
cet. 4. -
Jakarta : Gramedia,
2003
Xi,175 hlm. :ilus. ; 22 cm.
Bibliografi : hlm.173-175
Indeks
Contoh Katalog Subyek :
Penyembuhan
dengan tanaman obat
633.88
Hem Hembing Wijayakusuma
p Penyembuhan
dengan tanaman obat / Hembing
Wijayakusuma. – Ed. 2,
cet. 4. -
Jakarta : Gramedia,
2003
Xi,175 hlm. :ilus. ; 22 cm.
Bibliografi : hlm.173-175
Indeks
f.
Pengertian dan Fungsi Tajuk
Subyek
a.
Pengertian Tajuk Subyek
Tajuk
adalah istilah (kata/frase) yang diletakkan pada awal atau pertama sebuah entri
Tajuk
subyek adalah subyek dalam istilah (kata/frase) yang letaknya pada awal atau
pertama sebuah entri katalog.
Istilah
(kata/frase) = kata benda (murni karena imbuhan dibendakan) yang merupakan
obyek penyelidikan dan dapat berupa orang, kelompok oranga, benda, tempat,
proses kegiatan, konsep abstrak, sifatnya kongkrit/abstrak.
b.
Fungsi Tajuk Subyek
1) Sebagai
media urutan untuk entri-entri katalog subyek.
2) Sebagai
media telusur informasi subyek
g.
Prinsip-prinsip Menentukan
Tajuk Subyek
a. Prinsip
Dasar
1)
Bahasa
Bahasa
yang dipakai adalah bahasa indonesia yang memperhatikan tata bahasa, ejaan,
semantik, dan sebagainya, pakailah pedoman umum pemustaka istilahm Pedoman Umum
EYD, Kamus Umum
Bahasa
Indonesia oleh P3B Depdikbud.
Tajuk
subyek harus dinyatakan dalam bahasa indonesia
2)
Keseragaman
Tajuk
subyek harus seragam. Semua bahan perpustakaan tentang suatu subyek harus
berada di bawah satu tajuk yang sama, tanoa mengindahkan istilah apapun yang di
pakai oleh pengarangnya misalnya kita memakai istilah BINATANG, maka buatlah
acuan dari sinoni, dari kata tersebut, ke istilah yang dipakai, sebagai berikut
:
Fauna Hewan
lihat lihat
BINATANG
BINATANG
3)
Umum dalam pemakaian
Tajuk
subyek harus menurut pemakaian orang banyak, setidak-tidaknya menurut pemakaian
kelompok pembaca tertentu. Pengalamannya adalah faktor yang menentukan dalam
memilih tajuk subyek.
4)
Istilah Indonesia berasal
dari bahasa asing
Terhadap
istilah yang berasal dari istilah asing, maka istilah asal asing tersebut hanya
dipakai apabila :
a) Belum
ada istilahnya dalam bahasa indonesia
b) Istilah
asing lebih populer dalam pemustakanya.
Anatomi
– Ilmu urai
Psikologi
– Ilmu jiwa
Reboisasi
– Peremajaan hutan
Arsitek
– ahli rancang bangun
Arsitektur
– Seni rancang bangun dan seterusnya
c) Bila
istilah Indonesia terlalu panjang
Devisa
– Alat pembayaran luar negeri
5)
Kekhususan (ketepatan)
Tajuk
subyek dibuat setepat mungkin sesuai tema atau pokok topiknya. Maksudnya adalah
bahwa tajuk subyek pilihan 1 tidak boleh lebih luas dari topiknya
a) Hukuman
mati – Hukum-hukum pidana
b) Bank
dan perbankan – Ekonomi keuangan
c) Perceraian
– Hukuman Perkawinan
d) Warisan
– Hukum waris 2 hukum perdata
Ada kalanya untuk satu tajuk subyek
ditambahkan suatu istilah dalam tanda kurung (......) maksudnya adalah :
a) Memperluas
pengertian subyek yang bersangkutan
Depresi
(Ekonomi)
Cendawan
(Makanan)
b) Membedakannya
dengan tajuk subyek yang sama tetapi berlainan aspek 1 tajuk itu digunakan juga
dalam bidang lain.
Komposisi
(Kesenian)
Komposisi
Ikesusastraan)
Komposisi
(Musik)
h.
Penentuan dan Penulisan
Tajuk Entri Utama (TEU)
a.
Penentuan Tajuk Entri Utama
(TEU)
Menetukan
tajuk (heading) merupakan langkah permulaan yang amat penting dalam rangka
membuat uraian katalog, sehingga dalam menentukan bentuk tajuk di perlukan
adanya peraturan yang tetap, agar dalam mengerjakan dapat dilakukan dengan
konsisten. Tajuk adalah nama, kata, atau kalimat yang di tempatkan pada bagian
pertama uraian katalog. Tajuk juga merupakan kunci untuk mengetahui dimana
suatu entri disusun atau di temukan.
1) Jenis-jenis
tajuk antara lain :
a)
Tajuk pada pengarang apabila
:
· Karya
pengarang tungga;
· Karya
pengarang ganda / 2 (dua) nama pengarang (karya
bersama)
· Karya
pengarang tiga orang (karya bersama)
· Karya
campuran meliputi karya terjemahan, tajuk adalah pengarang asli dari karya
tersebut. Sedangkan karya saduran, tajuk adalah penyadur
b)
Tajuk pada judul apabila:
·
Karya pengarang lebih dari 3
orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca