MATERI PENGADAAN BAHAN PUSTAKA
Disampaikan pada Bintek Pengelola Perpustakaan Desa
Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap
Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap
Tahun 2015
A. Syarat Bahan Perpustakaan.
Bahan
perpustakaan yang dapat dimiliki oleh perpustakaan Desa meliputi semua buku,
baik buku bacaan, buku sumber, majalah, surat kabar serta bahan perpustakaan
audio visual, semua merupakan kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
karena memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar sepanjang hayat
(long life education). Oleh karena itu, bahan perpustakaan harus dapat
dipertanggungjawabkan baik dari segi kebenaran isi, bahasa, penyajian,
ilustrasi, penulis serta format fisiknya.
Adapun
syarat umum untuk koleksi bahan perpustakaan Desa baik yang diterbitkan oleh
Pemerintah maupun swasta, Meliputi :
1. Kebenaran Isi.
a. Tidak
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
c. Mendukung
proses kegiatan belajar sepanjang hayat.
d. Kebenaran
isi yang disampaikan logisdan disusun secara sistematis sesuai
dengan kebutuhan masyarakat desa.
2. Bahasa.
Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar, baku dan mudah dipahami oleh
masyarakat.
3. Penyajian.
Penyajian diusahakan
menarik dan mempertimbangkan tampialansari segi tata letak, kseimbangan,
kontras, harmonis, dan proposional.
4. Ilustrasi.
Illustrasi yang
terdapat di dalam bahan perpustakaan harus sesuai dengan isi, mudah dipahami,
menunjang teks, jelas, dan menarik.
5. Fotmat
Fisik.
Format Fisik harus
memenuhi syarat
dalam arti kuat, tidak
mudah lepas jilidannya, bukan keertas
buram,cover disesuaikan dengan isi. Untuk buku –buku bacaan anak biasanya lebih
banyak bergambar dan memakai hard cover.
B. Memilihan / Seleksi Bahan
Perpustakaan.
Memilih
bahan pustaka merupakan hal terpenting untuk sebuah perpustakaan, proses
pemilihan judul buku yang akan menjadi bahan perpustakaan dengan berpedoman
pada prisip seleksi antara
lain di sesuaiakan dengan kebutuhan masyarakat, berkualitas dari segi isi,
pengarang, serta penerbit, dan tepat untuk masyarakat / pemustaka.
Adapun
tujuannya adalah untuk pengembangan agar berkualitas dan seimbang, sehingga mampu melayani pemustaka,
khususnya masyarakat Desa. Untuk
pemilihan bahan perpustakaan
seharusnya melibatkan perangkat Desa, pengelola, dan serta masyarakat yang secara tidak
langsung dapat melibatkan masyarakat untuk memberikan masukan tentang bahan
perpustakaan yang dibutuhkan.
1. Prinsip
– prinsip memilihan bahan Perpustakaan.
Yang
perlu diperhatikan dalam mengadaan bahan perpustakaan antara lain:
a. Relevansi pemilihan
bahan perpustakaan harus sejalan dengan tujuan perpustakaan karena
setiap jenis perpustakaan
memiliki tujuan yang berbeda.
b. Pemilihan
bahan perpustakaan hendaknya berorientasi kepada pemustaka, karena merkalah
yang akan memanfaatkan.
c. Kelengkapanbahan perpustakaan hal ini untuk memeperluas cakrawala pengetahuan
pemustaka, jududl-judul bukunya hendaknya beragam.
d. Kemutahiranbahan
perpustakaan hendaknya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
e. Anggaran
kegiatan harus memperhatikan alokasi anggaran yang disediakan, apabila anggaran
sangat terbatas, diutamakan yang menjadi prioritas kebutuhan pemustaka.
f. Memperhatikan
pandangan petugas layanan, statistic buku yang dipinjam, statistic pemustaka,
statistic peminjaman, statistic pengadaan bahan perpustakaan dan kartu buku
katalog shelflist.
g. Hubungan
dengan perpustakaan lain dalam hal ini adanya kerja sama dalam hal peminjaman
buku, tukar menukar bahan perpustakaan.
h. Tidak
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta tidak dilarang oleh Jaksa
Agung Republik Indonesia.
i. Kriteria
Fisik Bahan Perpustakaan :
1. Bentuk
serasi dengan teks.
2. Kertas
minimal tidak tembus pandang dan tulisan tidak membaur.
j. Format
dan Illustrasi Bahan Peerpustakaan.
a. Ukuran
hendaknya serasi dengan isi.
b. Formatmencakup
desain halaman jdudl, bentuk huduf, gambar – gambar, penjilidan hendaknya
serasi debagai daya tarik bagi pemustaka
c. Secara keseluruhan ilustrasi
hendaknya cukup menjelaskan, keterangan singkat serta sesuai dengan misi yang
akan disampaikan.
2. Alat
Bantu Pemilihan.
Agar dapat memlilih
bahan pustaka secara tepat perlu hendaknya mengenal dan mampu menggunakan alat
bantu pemilihan nahan perpustakaan berupa :
a. Katalog
Penerbit.
b. Bibliografi
Nasional Indonesia.
c. Bibliogarfi
Daerah
d. Bibliografi
khusus berbagai bidang ilmu.
e. Resensi
buku atau timbangan buku.
3. Pemesan
Bahan Perpustakaan.
a. Nama
pengarang
b. Judul
c.
Edisi, jilid
d. Penerbit,
tahun terbit, kota terbit
e. Harga
f.
Jumlah eksemplar tiap judul.
g. Nama
pengarangyang memesan
h. Hal
– hal lain yang dianggap penting.
1. Menentukan
prioritas buku- buku yang akan d beli.
2. Menyeleksi
daftar buku yang merupakan pesanan dari pemustaka.
3.
Mempelajari alat bantu
seleksi sebagai alat bantu untuk mengumpulkan bahan perpustakaan.
4.
Mempelajari bahan
perpustakaan yang ada, untuk
mengetahui kekurangan yang perlu ditambah dalam mengadakan bahan perpustakaan.
5.
Semua bahan pustaka yang
akan dibeli untuk di catat dalam kartu/ daftar pesanan.
6.
Setelah kartu diisi ,
cocokan dengan daftar permintaan jika ada, dst..
7.
Jumlahkan harga seluruh
pesanan dan di cocokan dengan dana yanb ada.
8.
Kartu pemesan disusun
menurut alfabetis nama penertbit, dll.
9.
Agar memudahkan petugas
hendaknya kartu pesanan disusun menurut abjad pengarang atau judul.
10.
Kartu Pemesanan yang
buku-buku belum bisa terbeli, daftar pesanan agar disimpan di file.
11.
Setelah buku-buku pesanan
sudah datang, untuk di cek apakah sudah
sesuai dengan pesanan, lalu baru di olah/ diproses.
C. Pengadaan Bahan
Perpustakaan.
Secara
umum pengertian pengadaan
bahan pepustakaan adalah proses
penyediaan bahan perpustakaan yang dibutuhkan oleh pemustaka. Bisa dengan cara
pembelian, hadiah, tukar menukar atau membuat sendiri.
1. Tujuan
pengadaan bahan perpustkaan :
a. Untuk menyeleksi bahan perpustakaan yang tersedia
sudah sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pemustaka.
b. Agar bahan perpustakaan yang
tersedia dapat mengikuti arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Mewujudkansuatu sistem
penumbuh kembangan minat baca yang sesuai dengan kebutuhan minat
pemustaka dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Cara
Pengadaan Bahan Perpustakaan
a. Pengadaan
oleh Pemerintah.
Perpustakaan
Desa/kelurahan terkadang mendapat buku-buku dari dana Dekonsentrasi
melalui Pemerintah Provinsi ataupun
Pemeriantah Daerah.
b. Pembelian.
1. Pembelian
Langsung ke toko buku dengan berpedoman daftar
yang akan dibeli.
2. Pembelian
tidak Langsung, dilakukan dengan memesan buku kepada took buku atau penerbit.
c. Hadiah
/ pemberian.
Kegiatan ini dapat
dilakukan secara aktif ( pustakawan meminta) kepada pemerintah
instansi/lembaga, organisasi/ perorangan atau pasif (pustakawan hanya
menunggu).
d. Tukar
Menukar.
Bisa dilakukan dengan
perpustakaan antar Desa/Kelurahan maupun jenis perpustakaan lain asalkan
bermanfaat untuk kedua perpustakaan tersebut.
e. Titipan
Bisanya titipan dari
seseorang, sehingga buku – buku dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagi sumber
ilmu pengetahuan dan informasi.
f. Membuat
sendiri
1. Membuat
Kliping darai Koran, majalah dan bulletin dst.
2. Mengumpulkan
gambar - gambar dari berbagai sumber ( Koran, majalah) peristiwa
– peristiwa penting, kemudian dijilid
untuk menambah bahan pustaka yang dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
masyarakat.
3. Membuat
majalah dinding yang memuat
cerita - cerita pendek, puisi, karikatur dsb.
D. Pemeriksaan bahan
Perpustakaan.
Kegiatan
memeriksa bahan perpustakaan yang sudah dibeli dan sudah diterima apakah bahan
perpustakaan yang diterima sesuai dengan pesanan atau tidak. Selain itu juga
memeriksa apakah bahan perpustakaantersebut
cacat, misalnya jika berupa buku
apakah ada halaman yang rusak atau terbalik, julidannya lepas dan sebagainya. Jika terjadi seperti ini
maka dikembalikan kepada yang bertanggungjawab atas pengadaan bahan
perpustakaan.
Semua
bahan koleksi perpustakaan harus melalui proses
pemeriksaan terlebih dahulu termasuk yang bersal dari sumber hadiah.
Koleksi bahan perpustakaan sudah dipastikan bahwa informasi yangdimuat seseuai dengan kebutuhan
pemustaka. Koleksi bahan pustaka yangberupa hadiah yang isinya tidak sesuai
dengan kebutuhan tingkat pendidikan pemustaka dapat dihadiahkan ke perpustakaan
lain atau digunakan untuk tukar menukar bahan perpustakaan.
Apabila pemeriksaan
bahan perpustakaan sudah
dilakukan dan tidak
ada masalah maka dapat
dilanjutkan dengan tahap selanjutnya.
E. Jenis Bahan Perpustakaan.
1. Bahan
Perpustakaan Berbentuk Buku.
a. Buku
Fiksi.
Adalah Buku cerita ciptaan seorang pengarang
berdasarkan khayalan, yang dapat memberi hiburan dan dapat pula mendidik para
pembacanya.
Contoh
buku fiksi :1. Cinta segitiga, 2. ayat –ayat cinta, 3. Mawar biru dsb.
b. Buku
Non Fiksi
Adalah buku Ilmu
pengetahuan yang membuat hasil pikiran dan pengamatan seorang pengarangagar
pengetahuan tersebut dapat disebarkan kepada siapa saja yang membaca atau
mempelajari.
Contoh
:
1. Membuat pakan ternak secara mandiri.
2. Seni
fakta dan rahasia di balik candi.
3. Menu
makanan sehat dll
c. Buku
Sumber ( Rujukan ).
a. Kamus.
Adalah buku yang
membuat daftar kata atau istilah beserta artinya dalam bahasa ataudisiplin ilmu
tertentu yang disusun secara alfabethis.
b. Ensiklopedi.
Ensiklopedi
menghimpunsemua topic tentang semua peristiwa dan fakta yang menyangkut semua
bidang disiplin ilmu.
c. Direktori.
Buku petunjuk utuk
menentukan nama orang, alamat lembaga, nomor telepon, lengkap dengan data-data
lainnya, disusun dengan sistematisdan alfabetis. Contoh alamat Desa se Jawa
Tengah.
d. Almanac.
Terbitan yang memuat
keteerangan statistic dan bebagai keterangan lain tentang satuatau
berbagaibidang disiplin ilmu dalam jangka waktu tertentu.
e. Atlas
dan Peta.
Atlas atau Peta memuat informasi geografis yang
berhubungan dengan kota, daratan, lautan, dataran rendah, dataran tinggi,
pegunungan, batas Negara dan wilayah.
f. Buku
Pegangan.
Buku pegangan dikenal
dengan hand book, memuat berbagai fakta, subyek, informs. Dst.
g. Buku
Tahunan.
Buku yang berisi
peristiwa –peristiwa yang terjadi selama satu tahun terakhir.
2. Bahan
Perpustakaan bukan Buku.
a. Terbitan
Berkala atau Serial.
Yaitu terbitan yang
diterbitkan secara berkala, seperti harian, mingguan atau surat kabar, majalah
bisa mingguan dst.
b. Bahan
–bahan Vertical file.
Seperti
guntingansurat kabar dan majalah ( kliping). Guntingan ini harus ditempel
diatas karton manila atau kertasHVS, disusun berdasarkan subyeknya,
kemudian dijilid dan ditempatkan pada vertical
file.
c. Alat
Pandang Dengar ( Audio Visual).
Seperti film , kaset,
piringan hitam dan
tape, TV, slide Video,
Globe, lukisan , peta dst.
Sekian dan Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca