Selasa, 24 Januari 2017

MATERI BIMTEK PENGELOLA PERPUSDES 2015



MATERI PENGADAAN BAHAN PUSTAKA

Disampaikan pada Bintek Pengelola Perpustakaan Desa
Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap
Tahun 2015

A.  Syarat Bahan Perpustakaan.
Bahan perpustakaan yang dapat dimiliki oleh perpustakaan Desa meliputi semua buku, baik buku bacaan, buku sumber, majalah, surat kabar serta bahan perpustakaan audio visual, semua merupakan kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar sepanjang hayat (long life education). Oleh karena itu, bahan perpustakaan harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi kebenaran isi, bahasa, penyajian, ilustrasi, penulis serta format fisiknya.
Adapun syarat umum untuk koleksi bahan perpustakaan Desa baik yang diterbitkan oleh Pemerintah maupun swasta, Meliputi :
1.     Kebenaran Isi.
a.  Tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
b.  Tidak  bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
c.   Mendukung proses kegiatan belajar sepanjang hayat.
d.  Kebenaran isi yang  disampaikan  logisdan disusun secara sistematis sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

2.     Bahasa.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar, baku dan mudah dipahami oleh masyarakat.
3.     Penyajian.
Penyajian diusahakan menarik dan mempertimbangkan tampialansari segi tata letak, kseimbangan, kontras, harmonis, dan proposional.
4.     Ilustrasi.
Illustrasi yang terdapat di dalam bahan perpustakaan harus sesuai dengan isi, mudah dipahami, menunjang teks, jelas, dan menarik.
5.     Fotmat Fisik.
Format Fisik harus memenuhi syarat dalam arti kuat, tidak mudah lepas  jilidannya, bukan keertas buram,cover disesuaikan dengan isi. Untuk buku –buku bacaan anak biasanya lebih banyak bergambar dan memakai hard cover.

B. Memilihan / Seleksi Bahan Perpustakaan.
Memilih bahan pustaka merupakan hal terpenting untuk sebuah perpustakaan, proses pemilihan judul buku yang akan menjadi bahan perpustakaan dengan berpedoman pada prisip seleksi antara lain di sesuaiakan dengan kebutuhan masyarakat, berkualitas dari segi isi, pengarang, serta penerbit, dan tepat untuk masyarakat / pemustaka.

Adapun tujuannya adalah untuk pengembangan agar berkualitas dan seimbang, sehingga mampu melayani pemustaka, khususnya masyarakat Desa. Untuk pemilihan bahan perpustakaan seharusnya melibatkan perangkat Desa, pengelola, dan serta masyarakat yang secara tidak langsung dapat melibatkan masyarakat untuk memberikan masukan tentang bahan perpustakaan yang dibutuhkan.
1.  Prinsip – prinsip memilihan bahan Perpustakaan.
Yang perlu diperhatikan dalam mengadaan bahan perpustakaan antara lain:
a.  Relevansi pemilihan bahan perpustakaan harus sejalan dengan tujuan perpustakaan  karena  setiap  jenis  perpustakaan  memiliki  tujuan yang  berbeda.
b.  Pemilihan bahan perpustakaan hendaknya berorientasi kepada pemustaka, karena merkalah yang akan memanfaatkan.
c.   Kelengkapanbahan perpustakaan hal ini untuk memeperluas cakrawala pengetahuan pemustaka, jududl-judul bukunya hendaknya beragam.
d.  Kemutahiranbahan perpustakaan hendaknya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e.  Anggaran kegiatan harus memperhatikan alokasi anggaran yang disediakan, apabila anggaran sangat terbatas, diutamakan yang menjadi prioritas kebutuhan pemustaka.
f.    Memperhatikan pandangan petugas layanan, statistic buku yang dipinjam, statistic pemustaka, statistic peminjaman, statistic pengadaan bahan perpustakaan dan kartu buku katalog shelflist.
g.  Hubungan dengan perpustakaan lain dalam hal ini adanya kerja sama dalam hal peminjaman buku, tukar menukar bahan perpustakaan.
h.  Tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta tidak dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia.
i.    Kriteria Fisik Bahan Perpustakaan :
1.      Bentuk serasi dengan teks.
2.      Kertas minimal tidak tembus pandang dan tulisan tidak membaur.
j.    Format dan Illustrasi Bahan Peerpustakaan.
a.  Ukuran hendaknya serasi dengan isi.
b.  Formatmencakup desain halaman jdudl, bentuk huduf, gambar – gambar, penjilidan hendaknya serasi debagai daya tarik bagi pemustaka
c.   Secara keseluruhan ilustrasi hendaknya cukup menjelaskan, keterangan singkat serta sesuai dengan misi yang akan disampaikan.
2.  Alat Bantu Pemilihan.
Agar dapat memlilih bahan pustaka secara tepat perlu hendaknya mengenal dan mampu menggunakan alat bantu pemilihan nahan perpustakaan berupa :
a.  Katalog Penerbit.
b.  Bibliografi Nasional Indonesia.
c.   Bibliogarfi Daerah
d.  Bibliografi khusus berbagai bidang ilmu.
e.  Resensi buku atau timbangan buku.
3.  Pemesan Bahan Perpustakaan.
a.  Nama pengarang
b.  Judul
c.   Edisi, jilid
d.  Penerbit, tahun terbit, kota terbit
e.  Harga
f.    Jumlah eksemplar tiap judul.
g.  Nama pengarangyang memesan
h.  Hal – hal lain yang dianggap penting.
1.  Menentukan prioritas buku- buku yang akan d beli.
2.  Menyeleksi daftar buku yang merupakan pesanan dari pemustaka.
3.  Mempelajari alat bantu seleksi sebagai alat bantu untuk mengumpulkan bahan perpustakaan.
4.  Mempelajari  bahan  perpustakaan  yang ada, untuk mengetahui kekurangan yang perlu ditambah dalam mengadakan bahan perpustakaan.
5.  Semua bahan pustaka yang akan dibeli untuk di catat dalam kartu/ daftar pesanan.
6.  Setelah kartu diisi , cocokan dengan daftar permintaan jika ada, dst..
7.  Jumlahkan harga seluruh pesanan dan di cocokan dengan dana yanb ada.
8.  Kartu pemesan disusun menurut alfabetis nama penertbit, dll.
9.  Agar memudahkan petugas hendaknya kartu pesanan disusun menurut abjad pengarang atau judul.
10.   Kartu Pemesanan yang buku-buku belum bisa terbeli, daftar pesanan agar disimpan di file.
11.   Setelah buku-buku pesanan sudah datang, untuk  di cek apakah sudah sesuai dengan pesanan, lalu baru di olah/ diproses.

C. Pengadaan Bahan Perpustakaan.
Secara umum  pengertian  pengadaan  bahan  pepustakaan adalah proses penyediaan bahan perpustakaan yang dibutuhkan oleh pemustaka. Bisa dengan cara pembelian, hadiah, tukar menukar atau membuat sendiri.
1.  Tujuan pengadaan bahan perpustkaan  :
a.    Untuk  menyeleksi bahan perpustakaan yang tersedia sudah sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pemustaka.
b.    Agar bahan perpustakaan yang tersedia dapat mengikuti arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.    Mewujudkansuatu  sistem  penumbuh  kembangan  minat baca yang sesuai dengan kebutuhan minat pemustaka dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2.  Cara Pengadaan Bahan Perpustakaan
a.     Pengadaan oleh Pemerintah.
Perpustakaan Desa/kelurahan terkadang mendapat buku-buku dari dana Dekonsentrasi melalui  Pemerintah Provinsi ataupun Pemeriantah Daerah.
b.     Pembelian.
1.  Pembelian Langsung ke toko  buku dengan berpedoman daftar yang akan dibeli.
2.  Pembelian tidak Langsung, dilakukan dengan memesan buku kepada took buku atau penerbit.
c.      Hadiah / pemberian.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara aktif ( pustakawan meminta) kepada pemerintah instansi/lembaga, organisasi/ perorangan atau pasif (pustakawan hanya menunggu).
d.     Tukar Menukar.
Bisa dilakukan dengan perpustakaan antar Desa/Kelurahan maupun jenis perpustakaan lain asalkan bermanfaat untuk kedua perpustakaan tersebut.
e.     Titipan
Bisanya titipan dari seseorang, sehingga buku – buku dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagi sumber ilmu pengetahuan dan informasi.
f.       Membuat sendiri
1.  Membuat Kliping darai Koran, majalah dan bulletin dst.
2.  Mengumpulkan gambar - gambar dari berbagai sumber ( Koran, majalah) peristiwa – peristiwa  penting, kemudian dijilid untuk menambah bahan pustaka yang dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat.
3.  Membuat majalah  dinding yang  memuat  cerita - cerita pendek, puisi, karikatur dsb.
D. Pemeriksaan bahan Perpustakaan.
Kegiatan memeriksa bahan perpustakaan yang sudah dibeli dan sudah diterima apakah bahan perpustakaan yang diterima sesuai dengan pesanan atau tidak. Selain itu juga memeriksa apakah bahan perpustakaantersebut  cacat,  misalnya jika berupa buku apakah ada halaman yang rusak atau terbalik, julidannya lepas dan sebagainya. Jika terjadi seperti ini maka dikembalikan kepada yang bertanggungjawab atas pengadaan bahan perpustakaan.
Semua bahan koleksi perpustakaan harus melalui proses  pemeriksaan terlebih dahulu termasuk yang bersal dari sumber hadiah. Koleksi bahan perpustakaan sudah dipastikan bahwa informasi  yangdimuat seseuai dengan kebutuhan pemustaka. Koleksi bahan pustaka yangberupa hadiah yang isinya tidak sesuai dengan kebutuhan tingkat pendidikan pemustaka dapat dihadiahkan ke perpustakaan lain atau digunakan untuk tukar menukar bahan perpustakaan.
Apabila  pemeriksaan  bahan  perpustakaan  sudah  dilakukan  dan  tidak  ada masalah  maka dapat dilanjutkan dengan tahap selanjutnya.

E.  Jenis Bahan Perpustakaan.
1.  Bahan Perpustakaan Berbentuk Buku.
a.  Buku Fiksi.
Adalah Buku cerita ciptaan seorang pengarang berdasarkan khayalan, yang dapat memberi hiburan dan dapat pula mendidik para pembacanya.
Contoh buku fiksi :1. Cinta segitiga, 2. ayat –ayat cinta, 3. Mawar biru dsb.
b.  Buku Non Fiksi
Adalah buku Ilmu pengetahuan yang membuat hasil pikiran dan pengamatan seorang pengarangagar pengetahuan tersebut dapat disebarkan kepada siapa saja yang membaca atau mempelajari.
Contoh :
1.     Membuat pakan ternak secara mandiri.
2.    Seni fakta dan rahasia di balik candi.
3.    Menu makanan sehat dll
c.   Buku Sumber ( Rujukan ).
a.  Kamus.
Adalah buku yang membuat daftar kata atau istilah beserta artinya dalam bahasa ataudisiplin ilmu tertentu yang disusun secara alfabethis.
b.  Ensiklopedi.
Ensiklopedi menghimpunsemua topic tentang semua peristiwa dan fakta yang menyangkut semua bidang disiplin ilmu.
c.   Direktori.
Buku petunjuk utuk menentukan nama orang, alamat lembaga, nomor telepon, lengkap dengan data-data lainnya, disusun dengan sistematisdan alfabetis. Contoh alamat Desa se Jawa Tengah.
d.  Almanac.
Terbitan yang memuat keteerangan statistic dan bebagai keterangan lain tentang satuatau berbagaibidang disiplin ilmu dalam jangka waktu tertentu.
e.  Atlas dan Peta.
Atlas atau  Peta memuat informasi geografis yang berhubungan dengan kota, daratan, lautan, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, batas Negara dan wilayah. 
f.    Buku Pegangan.
Buku pegangan dikenal dengan hand book, memuat berbagai fakta, subyek, informs. Dst.
g.  Buku Tahunan.
Buku yang berisi peristiwa –peristiwa yang terjadi selama satu tahun terakhir.
2.  Bahan Perpustakaan bukan Buku.
a.  Terbitan Berkala atau Serial.
Yaitu terbitan yang diterbitkan secara berkala, seperti harian, mingguan atau surat kabar, majalah bisa mingguan dst.
b.  Bahan –bahan Vertical file.
Seperti guntingansurat kabar dan majalah ( kliping). Guntingan ini harus ditempel diatas karton manila  atau  kertasHVS, disusun berdasarkan subyeknya, kemudian dijilid dan ditempatkan pada vertical file.
c.   Alat Pandang Dengar ( Audio Visual).
Seperti film , kaset, piringan  hitam  dan  tape, TV,  slide  Video,  Globe, lukisan ,  peta dst.
Sekian dan Terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca

disappointed

 Lahaulawalaquataillabillah..... Ketika rasa kekecewaan terhadap seseorang sudah tidak dapat termaafkan, Sedang ada di posisi disudutkan den...